KHAIR UMMAH
Tidak bisa di pungkiri lagi, bahwa setiap manusia pasti ingin kan yang terbaik, ingin menjadi yang tercantik dari yang cantik,ingin menjadi yang terpintar dari yang pintar”, yang terhebat dari yang hebat, pokoknya pinginya yang lebih lah,, atau dalam bahasa Italia nya numero uno !! Misalnya : si Zoel adalah salah satu pelajar yang pintar di kelas nya, tapi dia tidak merasa puas hanya menjadi pelajar pintar di kelas, dia ingin menjadi salah satu pelajar yang terpintar di sokolah, terpintar di antara seluruh sekolah yang ada di kotanya. [*ehm,, gak nyambung yaa,,!!] * intinya dia ingin menjadi yang terpintar dari yang pintar.
Ehmm,, sebelum saya lanjut, apakah kalian tahu apa itu khair ummah ?
Ya mungkin sebagian dari kalian yang lagi baca blog saya ini dah pada tahu apa itu khair ummah, dan bagi yang belum tahu apa itu khair ummah mari kita cari tahu bersama !! he..he..he.. (*tertawa pelan).
Khair ummah adalah generasi terbaik, sebagaimana yang tercantum di Al-Qur’an, Umat Islam adalah umat terbaik (khair ummah) yang dilahirkan untuk manusia (Q.S. Ali Imrân/3: 110). Hal itu terwujud karena ada ikatan persaudaraan yang diikat melalui adanya saling menasehati, amar ma’ruf nahi mungkar, anjuran berbuat baik, dan teguran terhadap kemungkaran. Ukhuwwah (persaudaraan) menghadirkan wihdah (kesatuan, dan wihdah menghasilkan quwwah (kekuatan). Sebagaimana . Khutbah Rasulullah: ”Ketahuilah oleh kamu sekalian, bahwa setiap muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, dan semua kaum muslimin itu adalah bersaudara. Jadi kita itu bersaudara, jangan lah kita saling menyakiti satu sama lain, karena apabila kita menyakiti satu sama lain, itu sama saja dengan kita menyakiti saudara sendiri. Apabila kita ingin menjadi generasi terbaik (khair ummah), kita harus beriman,dan bertaqwa kepada Allah SWT, menjalankan segala perintahnya dan menjauhi laranganya Dan senantiasa berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Al-Sunnah. Tak bisa di pungkiri, bahwa setiap manusia pasti menginginkan surga, untuk mendapatkannya kita harus menghadapi yang namanya proses. Nahh,, saya yakin masuk surga itu gak segampang membalikkan telapak tangan, atau gak segampang kita bernapas. Nah, untuk itu, kita harus melalui yang namanya proses, proses itu harus dilalui dengan bersabar, dan proses itu harus di lalui, bila kita tidak melalui yang namanya proses, kita gak akn dapat yang namanya hasil yang sempurna.
Nah .. kita balik lagi tentang khair ummah (generasi terbaik). Sebagaimana pesan Rasulullah SAW di padang Arafah yang di sampaikan beliau dalam bentuk Khutbah. Terjemahan teks khutbah Rasulullah Saw. Pada waktu wukuf di padang Arafah, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim ,
“Wahai manusia sekalian, dengarkanlah perkataanku ini, karena aku tidak mengetahui apakah aku dapat menjumpaimu lagi setelah tahun ini di tempat wukuf ini.
Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya darahmu dan harta kekayaanmu merupakan kemuliaan (haram dirusak oleh orang lain ) bagi kamu sekalian, sebagaimana mulianya hari ini di bulan yang mulia ini, di negeri yang mulia ini.
Ketahuilah sesungguhnya segala tradisi Jahiliyah mulai hari ini tidak boleh dipakai lagi. Segala sesuatu yang berkaitan dengan perkara kemanusiaan ( seperti pembunuhan, dendam, dan lain-lain ) yang telah terjadi di masa Jahiliyah, semuanya batal dan tidak boleh berlaku lagi. (Sebagai contoh ) hari ini aku nyatakan pembatalan pembunuhan balasan atas terbunuhnya Ibnu Rabi’ah bin Haris yang terjadi pada masa Jahiliyah dahulu.
Transaksi riba yang dilakukan pada masa jahiliyah juga sudah tidak berlaku lagi sejak hari ini. Transaksi yang aku nyatakan tidak berlaku lagi adalah transaksi riba Abbas bin Abdul Muthalib. Sesungguhnya seluruh transaksi riba itu semuanya batal dan tidak berlaku lagi.
Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya setan itu telah putus asa untuk dapat disembah oleh manusia di negeri ini, akan tetapi setan itu masih terus berusaha (untuk menganggu kamu ) dengan cara yang lain . Syetan akan merasa puas jika kamu sekalian melakukan perbuatan yang tercela. Oleh karena itu hendaklah kamu menjaga agama kamu dengan baik.
Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya merubah-rubah bulan suci itu akan menambah kekafiran. Dengan cara itulah orang-orang kafir menjadi tersesat. Pada tahun yang satu mereka langgar dan pada tahun yang lain mereka sucikan untuk disesuaikan dengan hitungan yang telah ditetapkan kesuciannya oleh Allah. Kemudian kamu menghalalkan apa yang telah diharamkan Allah dan mengharamkan apa yang telah dihalalkanNya.
Sesungguhnya zaman akan terus berputar, seperti keadaan berputarnya pada waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun adalah dua belas bulan. Empat bulan diantaranya adalah bulan-bulan suci. Tiga bulan berturut-turut : Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, dan Muharram. Bulan Rajab adalah bulan antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Sya’ban.
Takutlah kepada Allah dalam bersikap kepada kaum perempuan, karena kamu telah mengambil mereka (menjadi isteri ) dengan amanah Allah dan kehormatan mereka telah dihalalkan bagi kamu sekalian dengan nama Allah.
Sesungguhnya kamu mempunyai kewajiban terhadap isteri-isteri kamu dan isteri kamu mempunyai kewajiban terhadap diri kamu. Kewajiban mereka terhadap kamu adalah mereka tidak boleh memberi izin masuk orang yang tidak kamu suka ke dalam rumah kamu. Jika mereka melakukan hal demikian, maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak membahayakan. Sedangkan kewajiban kamu terhadap mereka adalah memberi nafkah, dan pakaian yang baik kepada mereka.
Maka perhatikanlah perkataanku ini, wahai manusia sekalian..sesungguhnya aku telah menyampaikannya..
Aku tinggalkan sesuatu bagi kamu sekalian. Jika kamu berpegang teguh dengan apa yang aku tinggalkan itu, maka kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Kitab Allah (Al-Quran ) dan sunnah nabiNya (Al-Hadis ).
Wahai manusia sekalia, dengarkanlah dan ta’atlah kamu kepada pemimpin kamu , walaupun kamu dipimpin oleh seorang hamba sahaya dari negeri Habsyah yang berhidung pesek, selama dia tetap menjalankan ajaran kitabullah (Al- Quran ) kepada kalian semua.
Lakukanlah sikap yang baik terhadap hamba sahaya. Berikanlah makan kepada mereka dengan apa yang kamu makan dan berikanlah pakaian kepada mereka dengan pakaian yang kamu pakai. Jika mereka melakukan sesuatu kesalahan yang tidak dapat kamu ma’afkan, maka juallah hamba sahaya tersebut dan janganlah kamu menyiksa mereka.
Wahai manuisia sekalian.
Dengarkanlah perkataanku ini dan perhatikanlah.
Ketahuilah oleh kamu sekalian, bahwa setiap muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, dan semua kaum muslimin itu adalah bersaudara. Seseorang tidak dibenarkan mengambil sesuatu milik saudaranya kecuali dengan senang hati yang telah diberikannya dengan senang hati. Oleh sebab itu janganlah kamu menganiaya diri kamu sendiri.
Ya Allah..sudahkah aku menyampaikan pesan ini kepada mereka..?
Kamu sekalian akan menemui Allah, maka setelah kepergianku nanti janganlah kamu menjadi sesat seperti sebagian kamu memukul tengkuk sebagian yang lain.
Hendaklah mereka yang hadir dan mendengar khutbah ini menyampaikan kepada mereka yang tidak hadir. Mungkin nanti orang yang mendengar berita tentang khutbah ini lebih memahami daripada mereka yang mendengar langsung pada hari ini.
Kalau kamu semua nanti akan ditanya tentang aku, maka apakah yang akan kamu katakan ? Semua yang hadir menjawab : Kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan tentang kerasulanmu, engkau telah menunaikan amanah, dan telah memberikan nasehat. Sambil menunjuk ke langit, Nabi Muhammad kemudian bersabda : ” Ya allah, saksikanlah pernyataan mereka ini..Ya Allah saksikanlah pernyatan mereka ini..Ya allah saksikanlah pernyataan mereka ini..Ya Allah saksikanlah pernyatan mereka ini ” . (Di kutip dari blog Dr. H. Shobahussurur, M.A)
Seperti yang tercantum diatas, Rasulullah berkata bahwa “Jika kamu berpegang teguh dengan apa yang aku tinggalkan itu, maka kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Kitab Allah (Al-Quran ) dan sunnah nabiNya (Al-Hadis )”. Al-Qur’an adalah sebagai petunjuk bagi umat manusia. Sebagai petunjuk hidup, Alquran tak dapat disangkal merupakan nikmat dari Allah SWT yang amat besar. Bahkan ibadah puasa, seperti dikatakan ulama Al Azhar, Abdul Halim Mahmud, diwajibkan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat turunnya Alquran itu. Nikmat itu memang ada dua macam, yaitu nikmat fisik dan nikmat rohani (spiritual). Alquran sebagai wahyu dari Allah SWT tergolong nikmat rohani. Inilah sesungguhnya makna firman Allah SWT, ”Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menebarkan (membumikan)-nya.” (QS Al-Dhuha: 11). Dilihat dari fungsinya sebagai petunjuk hidup bagi manusia, maka Alquran bersifat sangat antropologis, [*beghh,, berat bahasanya,,] artinya diorientasikan untuk kebaikan manusia. Perhatikan misalnya Alquran sendiri menyebut dirinya sebagai petunjuk bagi manusia (QS Al-Baqarah: 185), petunjuk bagi orang takwa (QS Al-Baqarah: 2), petunjuk dan rahmat (QS An-Nahl: 64), dan obat penawar bagi penyakit-penyakit (QS Yunus: 57). Ini berarti Al-Qur’an harus dekat dan tidak boleh dipisahkan dari kehidupan kaum Muslim.
Maka dari itu, setidaknya kaum muslim yang memiliki skill dengan kesanggupan yang dimiliki, harus berusaha mengapresiasikan Al-Qur’an dalam kehidupan, setidak-tidaknya melalui empat langkah berikut ;
v Al-Tilawah yaitu membaca Al-Qur’an.
v Al-Tafahum yaitu memahami makna da kandungan Al-Qur’an.
v Al-Tadabbur yaitu mendalami kandungan Al-Qur’an.
v Al-Takhalluq bi Alquran yaitu menjadikan Al-Qur’an sebagai akhlak, sehingga benar” mewujud dalam realitas kehidupan.
Nahh,, gimana friends !! dah pada tahu sekarang apa yang dimaksud dengan khair ummah (generasi terbaik) ?? kalian sudah pada tahu apa itu khair ummah. sekarang pun saya tahu, bahwa saya harus ucapkan terima kasih pada anda, karena sudah mau baca artikel di blog saya.
NB : Terkadang rumitnya hidupmu membatasi pikiran,kadang berbeda kepentingan buat kita saling bersindiran, bahkan mungkin sampai rasakan benci pada sesama, tapi jangan lupa BHINEKA TUNGGAL IKA yang utama. Tak ada lirik hidup tanpa sensasi,tak ada perdamaian tanpa toleransi, tak ada gading yang tak punya retak, dan tak ada hidup tanpa darah dan jantung pun masih berdetak. So.. ingat, kita smua adalah bersaudara, dan janganlah kau untuk mecoba hidup secara individu karena itu takkan mungkin bisa terjadi,, he..he..he...
Yang ada tanda seperti ini [*tulisan] dan didalamnya ada tulisan, itu hanya Intermezo belaka.
[Dewi spb]